Langsung ke konten utama

25 KISAH NABI - NABI AYYUB A.S

Nabi Ayyub A.S


Ayyub ‘alaihis salam adalah seorang nabi yang mulia yang nasabnya sampai kepada Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَمِن ذُرِّيَتِهِ دَاوُدَ وَسُلَيْمَانَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَى وَهَارُونَ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

“Dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) Yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al An’aam: 84)

Sebelumnya Nabi Ayyub memiliki harta yang banyak dengan bermacam jenisnya, seperti: hewan ternak, budak, dan tanah. Ia juga memiliki istri yang saleh dan keturunan yang baik. Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin mengujinya, dan Allah apabila mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka, barangsiapa yang ridha dengan ujian tersebut, maka dia mendapatkan keridhaan-Nya dan barangsiapa yang marah terhadap ujian tersebut, maka dia mendapatkan kemurkaan-Nya (sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami’ no. 2110).

Ayyub adalah orang yang sabar dalam menghadapi ujian tersebut, hartanya yang banyak habis, anak-anaknya meninggal dunia, semua ternaknya binasa, dan Nabi Ayyub ‘alaihis salam sendiri menderita penyakit yang sangat berat, tidak ada satu pun dari anggota badannya kecuali terkena penyakit selain hati dan lisannya yang ia gunakan untuk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dalam menghadapi musibah itu, ia tetap bersabar dan mengharap pahala, serta berdzikir di malam dan siang, pagi dan petang.

Hari pun berlalu, namun tidaklah berlalu hari itu kecuali penderitaan Ayyub semakin berat, dan saat penderitaan yang dialaminya semakin berat, maka kerabatnya menjauhinya, demikian pula kawan-kawannya, tinggallah istrinya yang sabar mengurusnya dan memenuhi haknya. Istrinya terus mengurusnya, dan memenuhi keperluannya, sampai ia rela bekerja dengan upah tidak seberapa untuk menafkahi suaminya.

Ayyub terus merasakan sakitnya, namun ia tetap sabar sambil mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, memuji-Nya dan bersyukur kepada-Nya, sehingga jadilah Ayyub sebagai imam dan teladan dalam kesabaran.

Abu Ya’la dan Al Bazzar meriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ أَيُّوبَ كَانَ فِي بَلَائِهِ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ سَنَةً، فَرَفَضَهُ الْقَرِيبُ وَالْبَعِيدُ إِلَّا رَجُلَانِ مِنْ إِخْوَانِهِ، كَانَا مِنْ أَخَصِّ إِخْوَانِهِ كَانَا يَغْدُوَانِ إِلَيْهِ وَيَرُوحَانِ إِلَيْهِ، فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ: تَعْلَمُ وَاللَّهِ لَقَدْ أَذْنَبَ أَيُّوبُ ذَنْبًا مَا أَذَنَبَهُ أَحَدٌ. قَالَ صَاحِبُهُ: وَمَا ذَاكَ؟ قَالَ: مُنْذُ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ سَنَةً لَمْ يَرْحَمْهُ اللَّهُ فَيَكْشِفُ اللَّهُ عَنْهُ. فَلَمَّا رَاحَا إِلَيْهِ، لَمْ يَصْبِرِ الرَّجُلُ حَتَّى ذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، قَالَ أَيُّوبُ: مَا أَدْرِي مَا تَقُولُ، إِلَّا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ أَنِّي كُنْتُ أَمُرُّ عَلَى الرَّجُلَيْنِ يَتَنَازَعَانِ فَيَذْكُرَانِ اللَّهَ، فَأَرْجِعُ إِلَى بَيْتِي فَأُكَفِّرُ عَنْهُمَا، كَرَاهِيَةَ أَنْ يُذْكَرَ اللَّهُ إِلَّا فِي حَقٍّ. قَالَ: وَكَانَ يَخْرُجُ إِلَى حَاجَتِهِ، فَإِذَا قَضَى حَاجَتَهُ أَمْسَكَتِ امْرَأَتُهُ بِيَدِهِ حَتَّى يَبْلُغَ، فَلَمَّا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ أَبْطَأَ عَلَيْهَا، وَأُوحِيَ إِلَى أَيُّوبَ فِي مَكَانِهِ أَنِ {ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ} [ص: 42] فَاسْتَبْطَأَتْهُ فَتَلَقَّتْهُ يَنْتَظِرُوا، وَأَقْبَلَ عَلَيْهَا قَدْ أَذْهَبَ اللَّهُ مَا بِهِ مِنَ الْبَلَاءِ وَهُوَ عَلَى أَحْسَنِ مَا كَانَ، فَلَمَّا رَأَتْهُ قَالَتْ: أَيْ بَارَكَ اللَّهُ فِيكَ، هَلْ رَأَيْتَ نَبِيَّ اللَّهِ هَذَا الْمُبْتَلَى؟ وَوَاللَّهِ عَلَى ذَلِكَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَشْبَهَ بِهِ مُذْ كَانَ صَحِيحًا مِنْكَ. قَالَ: فَإِنِّي أَنَا هُوَ. وَكَانَ لَهُ أَنْدَرَانِ: أَنْدَرُ لِلْقَمْحِ وَأَنْدَرُ لِلشَّعِيرِ، فَبَعَثَ اللَّهُ سَحَابَتَيْنِ، فَلَمَّا كَانَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى أَنْدَرِ الْقَمْحِ فَرَّغَتْ فِيهِ الذَّهَبَ حَتَّى فَاضَ، وَأَفْرَغَتِ الْأُخْرَى عَلَى أَنْدَرِ الشَّعِيرِ الْوَرِقَ حَتَّى فَاضَ» “.(قال الهيثمي: رَوَاهُ أَبُو يَعْلَى وَالْبَزَّارُ، وَرِجَالُ الْبَزَّارِ رِجَالُ الصَّحِيحِ).

“Sesungguhnya Nabi Allah Ayyub mendapat cobaan selama delapan belas tahun, sehingga orang dekat dan jauhnya menjauhinya selain dua orang saudara akrabnya yang sering menjenguk di pagi dan sore.

Lalu salah satunya berkata kepada yang lain, “Engkau tahu, demi Allah, dia telah melakukan dosa yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun.” Kawannya berkata, “Dosa apa itu?” Ia menjawab, “Sudah delapan belas tahun Allah tidak merahmatinya dengan menghilangkan cobaan itu.”

Saat keduanya menjenguknya di sore hari, maka salah satunya tidak sabar sehingga menyampaikan masalah itu kepadanya. Ayyub berkata, “Aku tidak tahu apa yang kamu katakan, hanya saja Allah mengetahui bahwa aku pernah melewati dua orang laki-laki yang bertengkar, lalu keduanya menyebut nama Allah, kemudian aku pulang ke rumahku dan membayarkan kaffarat untuk keduanya karena aku tidak suka kedua orang itu menyebut nama Allah untuk yang tidak hak.”

Beliau juga bersabda, “Nabi Ayyub keluar jika hendak buang hajat. Apabila ia telah selesai buang hajat, maka istrinya menuntunnya sampai ke tempat buang hajat. Suatu hari Nabi Ayyub terlambat dari istrinya, dan diwahyukan kepada Nabi Ayyub di tempatnya, “Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. Shaad: 42)

Istrinya menunggunya cukup lama, dia menjumpai Ayyub sambil memperhatikannya sedang berjalan ke arahnya, sementara Allah telah menghilangkan penyakitnya, dan Nabi Ayyub dalam keadaan lebih tampan daripada sebelumnya. Saat istrinya melihat, istrinya langsung berkata, “Semoga Allah memberkahimu, apakah engkau melihat Nabi Allah yang sedang diuji ini? Demi Allah, aku tidak melihat seorang pun yang lebih mirip ketika sehat daripada kamu?” Ayyub menjawab, “Akulah orangnya.”

25 KISAH NABI - NABI AYYUB A.S
Ilustrasi

Ayyub memiliki dua tumpukan gandum, yang satu untuk gandum dan yang satu lagi untuk jewawut, lalu Allah mengirimkan dua awan. Saat salah satu dari awan itu berada di atas tumpukan gandum, awan itu menumpahkan emas sehingga melimpah ruah, sedangkan awan yang satu lagi menumpahkan perak ke tumpukan jewawut sehingga melimpah ruah.” (Al Haitsamiy berkata, “Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Al Bazzar. Para perawi Al Bazzar adalah para perawi hadis shahih.” Hadis ini juga dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahiihah, 1:25)

Nabi Ayyub Sembuh dari Sakit

Setelah berlalu sekian lama, yaitu delapan belas tahun seperti yang diterangkan dalam hadis di atas, maka Ayyub memohon kepada Tuhannya agar menghilangkan derita yang menimpanya, ia berkata,

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

“(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang.” (QS. Al Anbiyaa’: 83)

Maka Allah mewahyukan kepada Ayyub agar menghentakkan kakinya ke tanah, lalu Ayyub melakukannya, tiba-tiba memancarlah air yang sejuk, kemudian ia mandi daripadanya, lalu Ayyub sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla. Tidak ada satu pun luka dan penyakit yang dirasakannya kecuali sembuh seluruhnya, ia juga meminum air itu, sehingga tidak ada satu penyakit yang ada dalam tubuhnya kecuali keluar dan dirinya kembali sehat seperti sebelumnya sebagai orang yang rupawan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghilangkan penyakit yang menimpa Ayyub dan jasadnya kembali sehat, Dia juga memberikan kekayaan lagi kepadanya, mengembalikan harta dan anaknya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَءَاتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ

“Dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipatgandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al Anbiyaa’: 84)

Demikianlah, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Ayyub sebagai teladan dalam kesabaran yang patut ditiru.



Baca Juga : Kisah Nabi Musa A.S

Sumber : Google

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Setiap metodologi pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung bagaimana pengembang sistem memilih sesuai kebutuhannya, berikut kelebihan dan kekurangan metodologi pengembangan sistem: 1. Metode System Development Life Cycle (SLDC Kelebihan  Mudah diaplikasikan. Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Baca Juga :  PENGERTIAN METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM DAN JENISNYA Kekurangan Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung. Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek. Pelanggan harus bersabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal. Pengembang sering...

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM, PENGERTIAN DAN JENISNYA

PENGERTIAN PENGEMBANGAN SISTEM Dari berbagai pengertian Metodologi pegembangan sistem yang penulis dapatkan, maka penulis menarik kesimpulan pengertian dari Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem lama menjadi sistem baru dalam rangka mengembangkan dan merawat dari keseluruhan sistem informasi atau software. Pada perkembangannya, proses-proses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama system Development Life Cycle(SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. Baca Juga :  SOAL DAN JAWABAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Pengembangan Sistem Jenis-jenis dari Metodologi Pengembangan System yang pertama adalah Baca Juga :  KELEBIHAN DAN KELEMAHAN WINDOW XP Metode System Development Life Cycle (SLDC) :  Metode jenis ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali digunakan makanya disebut dengan metode tradisional. M...

Soal Latihan Pilihan Ganda Bahasa Inggris SMP Kelas 7 (VII) Ujian Akhir Semester

Soal Pilihan Ganda This text is for number 1 to 3. "SLOW DOWN SCHOOL AHEAD" 1. The sign is intended for..who pass by. a. Teachers b. Students c. Pedestrians d. Drivers and riders 2. Where can we find such sign? a. Next to a restaurant b. Near a school c. Close to a bus station d. At an intersection 3. Upon reading the sign, people must...their vehicle a. Decrease the speed of b. Add uo the speed of  c. Push the horn of d. Turn off the engine of This text is for numbers 4 to 6 "Dear friends: You're invited to join my birthday party on Day / date : Saturday, June 14th, 2020 Time : 2 p.m - 4 p.m Venue : Jl. Mutiara Gg. Hj. Zahrah No. 45, Way halim, Bandar Lampung I'm looking forward to seeing you ini my residence. Yours, Kartika Meri (Baca Juga : Kinds Of Character, English Language | STBA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing) 4. The purpose of the letter is to invite Kartika's friends... a. To have a group discussion b. To join the costume party c. To come to her birh...