Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerpen

Kisah Abu Nawas dan Harimau Berjenggot || Cerita Lucu

"Kisah Abu Nawas dan Harimau Berjenggot" “Hai Abu Nawas,” seru Khalifah Harun Al-Rasyid. “Sekarang juga kamu harus dapat mempersembahkan kepadaku seekor harimau berjenggot, jika gagal, aku bunuh kau.” Kata-kata itu merupakan perintah Sultan yang diucapkan dengan penuh tegas dan kegeraman. Dari bentuk mulutnya ketika mengucapkan kalimat itu jelas betapa Sultan menaruh dendam kesumat kepada Abu Nawas yang telah berkali-kali mempermainkan dirinya dengan cara-cara yang sangat kurang ajar. Perintah itu merupakan cara Baginda untuk dapat membunuh Abu Nawas. “Ya tuanku Syah Alam,” jawab Abu Nawas. “semua perintah paduka akan hamba laksanakan, namun untuk yang satu ini hamba mohon waktu delapan hari.” “Baik,” kata Baginda. Alkisah, pulanglah Abu Nawas ke rumah. Agaknya ia sudah menangkap gelagat bahwa Raja sangat marah kepadanya, dicarinya akal supaya dapat mencelakakan diriku, agar terbalas dendamnya,” pikir Abu Nawas. “jadi aku juga harus berhati-hati.” Sesamp...

Kisah Abu Nawas Kecerdikan Abu Nawas || Cerita Lucu || Cerita Anak

"Kecerdikan Abu Nawas" Abu Nawas Suatu kali Abu Nawas diundang makan malam oleh raja. Pada kesempatan ini untuk kesekian kalinya raja ingin menguji kecerdikan Abu Nawas. Setelah berdoa, hadirin dipersilakan makan oleh raja. Namun ketika Abu Nawas ingin mengambil ayam di hadapannya, Raja Harun Al Rasyid menyela, "Hai Abu, apa yang kau lakukan pada ayam itu akan aku lakukan padamu." "Saya belum mengerti, bagaimana maksud paduka?" tanya Abu Nawas. Baca Juga :  Kisah Abu Nawas Keajaiban Bersedekah "Begini, Abu. Sebagai contoh, jika kau memotong bagian sayap ayam itu maka aku juga akan memotong lenganmu," jelas raja. Abu Nawas jadi mengurungkan niatnya menyantap ayam yang dipandangnya lezat itu. Setelah terdiam cukup lama, Abu Nawas menemukan ide cerdik. Ia coba cubit sayam ayam itu. Maka seketika baginda raja mencubit lengan Abu Nawas. Abu Nawas menepuk lembut punggung ayam, raja pun menepuk lembut punggung Abu Nawas. ...

Cerita pendek Tentang Pangeran Kodok dan Sang Putri | Cerita Anak

"Pangeran Kodok dan Sang Putri" Pangeran Kodok Kisah ini terjadi di New Orleans tahun 1912. Tiana kecil berteman baik dengan Charlotte, sahabatnya. Ibu Tiana, Eudora adalah seorang penjahit pakaian dari keluarga Charlotte. Dia biasanya menceritkan dongeng pada Tiana dan Charlotte seperti dongeng Pangeran Kodok. Charlote mau mencium kodok supaya berubah menjadi pangeran dan dia akan menikahinya, sementara Tiana tidak mau mencium kodok karena jijik. Tiana gemar memasak seperti ayahnya, James. Tiana dan ayahnya mempunyai mimpi, mereka mempunyai restoran sendiri. Tiana kecil hanya dapat berharap pada bintang malam tentang keinginannya. Beberapa tahun kemudian, ayah Tiana meninggal. Tiana tidak melupakan impian ayahnya memiliki restoran. Tiana pun bekerja keras. Ia menabung dan hampir membeli sebuah bangunan untuk restorannya. Seorang pangeran dari Maldonia datang ke New Orleans tepat saat perayaan Mardi Gras yang akan diselenggarakan di rumah Charlotte. Charlott...

Cerita Pendek Tentang Cindelaras || History About Cindelaras

Pendek Cindelaras Cinderella Raden Putra adalah raja Kerajaan Jenggala. Ia didampingi seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi, selir Raja Raden Putra memiliki sifat iri dan dengki terhadap sang permaisuri. Ia merencanakan suatu yang buruk kepada permaisuri. “Seharusnya, akulah  yang menjadi permaisuri. Aku harus mencari akal untuk menyingkirkan permaisuri,” pikirnya.       Selir baginda, berkomplot dengan seorang tabib istana. Ia berpura-pura sakit parah. Tabib istana segera dipanggil. Sang tabib mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri. “Orang itu tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri,” kata sang tabib. Baginda menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan patihnya untuk membuang permaisuri ke hutan. Sang patih segera membawa permaisuri yang sedang mengandung itu ke hutan belantara. Tapi, patih yang bijak itu tidak mau membunuhnya....

Gambar-gambar mewarnai untuk anak II Pemandangan

Gambar-gambar mewarnai untuk anak Setiap anak memiliki bakat yang mesti dikembangkan tentunya kita sebagai orang tua harus mendukung kemampua. setiap anak, agar anak merasa orangtua nya peduli terhadap keinginan anak. dan kita sebagai orangtua harus mengetahui dan paham akan bakat tersebut dan mewujudkan apa yang anak mau selagi kita mampu dan kita harus memfasilitasi yang dibutuhkan anak selagi bakat atau keinginan anak tersebut tidak menjerumuskan dan merugikan anak tersebut. salah satu contoh kemapuan bakat anak adalah mewarnai dengan begitu bakat anak bisa dikembangkan dengan pelukis yang handal, berikut gambar-gambar mewarnai untuk anak : Rumah Dan masih banyak lagi gambar-gambar mewarnai yang bisa bunda cari di google untuk mendukung kemampuan anak. Semoga  Gambar-gambar mewarnai untuk anak II Pemandangan , disukai para anak-anak.

Kisah Abu Nawas Ajari Keledai Membaca || Kisah Lucu

"Cara Abu Nawas Ajari Keledai Membaca" Abunawas Keledai itu membalik lembaran-lembaran buku, dari halaman pertama hingga paling belakang. Sang menteri tercengang. Abu Nawas tak pernah gagal mengocok perut kita. Kecerdikan akal melawan tipu daya para pejabat di kerajaan yang dipimpin Raja Harun al Rasyid selalu menyuguhkan cerita-cerita segar yang mengundang tawa. Dan salah satu kisah kocak itu adalah saat Abu Nawas mengajari keledai untuk membaca. Dalam dunia dongeng, keledai identik dengan hewan yang dungu. Tapi Abu Nawas menyulapnya jadi hewan yang " bisa membaca" . Bagaimana bisa? Simak Ceritanya: Pada suatu hari seorang menteri tiba-tiba punya niat jelek kepada Abu Nawas. Dia iri pada perhatian Raja yang dia anggap berlebih pada Abu Nawas. Tak ada sebab, menteri itu berikan seekor keledai pada Abu Nawas. “ Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minguu, datanglah kembali kemari, kita lihat akhirnya,” ujar menteri itu. Abu Nawas mene...

Kisah Abu Nawas dan Botol Ajaib || Cerita Lucu

"Botol Ajaib" Abunawas Suatu hari Baginda Raja Harun Ar-Rosyid memanggil Abu Nawas ke istananya untuk diberi tugas. Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering merasakan perutku sakit, kata tabib istana, aku terkena serangan angin,” kata Raja. Abu Nawas sedikit keheranan, lalu bertanya, “Ampun Baginda, kiranya apa yang bisa hamba lakukan untuk Yang Mulia?” “Tangkap dan penjarakan angin itu untukku!” Perintahnya. Abu Nawas diam sejenak. “Aku beri kau waktu tiga hari untuk menyelesaikan perintah ini,” tambah sang Raja. Abu Nawas kemudian pulang dengan membawa pekerjaan dari Raja Harun Ar-Rosyid. Ia masih terdiam, mulutnya terkunci rapat tak mengeluarkan sepatah katapun. Dalam kebingungan yang tidak habis-habis, ia belum bisa memikirkan bagaimana cara menangkap dan membuktikan bahwa itu memang benar-benar angin. Menurutnya, hanya anginlah satu-satunya benda aneh yang tidak berwarna d...

Kisah Abu Nawas Mengaku Paling Kaya Dari Tuhan || Cerita Lucu

"Mengaku Paling Kaya Dari Tuhan" Abunawas Sebagai rakyat yang hidup di bawah kekuasaan khalifah, Abu Nawas sering menyelipkan kritiknya lewat humor-humor jenaka hingga mesti mengena, akan tetapi khalifah Harun al-Rasyid tak bisa marah dibuatnya. Seperti pada kisah berikut ini; Alkisah, keramaian dan geliat ekonomi pasar Baghdad tiba-tiba dihebohkan dengan celotehan Abu Nawas. “Wahai umat manusia, ketahuilah! Saya, Abu Nawas, adalah orang yang sangat membenci pada yang Haq (kebenaran) dan suka kepada fitnah, dan saya adalah orang yang lebih kaya dibandingkan Allah”, Teriaknya. Tak ayal, teriakan Abu Nawas membuat geger seisi pasar, yang memang penduduk muslim taat. Baca Juga :   Cerita Pendek Abu Nawas Mencangkul Dalam Penjara Omongan Abu Nawas ini sangat aneh karena selama ini dia dikenal sebagai orang yang alim dan bertakwa, meskipun memang suka bersikap jenaka. Walhasil, Abu Nawas pun ditangkap oleh polisi kerajaan dan dihadapkan kepada khalifah Har...

Kisah Abu Nawas dan Sebotol Susu || Cerita Lucu

"ABU NAWAS DAN SEBOTOL SUSU" Abu Nawas Sore itu Raja Harun Al-Rasyid sedang berjalan-jalan menikmati udara senja di sekitar alun-alun kerajaan. Ketika sedang menikmati pemandangan pohon kurma yang tumbuh subur disepanjang pinggiran alun-alun, ia melihat sosok pria yang selama ini terkenal di kerajaannya. “Hmmm…!!! Mau kemana orang itu?” Dengus Tuan Harun seraya melangkahkan kakinya menghampiri pria tersebut. Pria itu berwajah jenaka, memakai topi bahan katun, dan ia tak henti-hentinya tersenyum bila bertemu dengan Raja. Pria itu hanya tersenyum lembut ketika melihat Tuan Harun menghampirinya dengan tampang penasaran. “Abu Nawas! Mau kemana kamu?” Abu Nawas malah bersenandung riang. Tuan Al-Rasyid merasa tersinggung dengan sikap Abu Nawas. Ia menghadang jalan Abu Nawas. “Oh, Tuanku! Kiranya izinkan saya berjalan karena saya sedang membawa remaja putri sang pemalu!” ujar Abu Nawas sambil bersyair. “Remaja Putri? Siapa maksudmu? Ku lihat kamu tidak...

Kisah Abu Nawas Mencangkul Dalam Penjara || Cerita Lucu

"Kisah Abu Nawas Mencakul Dalam Penjara" Abu Nawas Karena dianggap hampir membunuh Baginda maka Abu Nawas mendapat celaka. Dengan kekuasaan yang absolut Baginda memerintahkan prajurit-prajuritnya langsung menangkap dan menyeret Abu Nawas untuk dijebloskan ke penjara. Waktu itu Abu Nawas sedang bekerja di ladang karena musim tanam kentang akan tiba. Ketika para prajurit kerajaan tiba, ia sedang mencangkul. Dan tanpa alasan yang jelas mereka langsung menyeret Abu Nawas sesuai dengan titah Baginda. Abu Nawas tidak berkutik. Kini ia mendekam di dalam penjara. Beberapa hari lagi kentang-kentang itu harus ditanam. Sedangkan istrinya tidak cukup kuat untuk melakukan pencangkulan. Abu Nawas tahu bahwa tetangga-tetangganya tidak akan bersedia membantu istrinya sebab mereka juga sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tidak ada yang bisa dilakukan di dalam penjara kecuali mencari jalan keluar. Seperti biasa Abu Nawas tidak bisa tidur dan tidak enak makan. Ia han...